Truk Mu Nanggung Beban Berat? Pastikan Bannya Siap Tempur! – Dalam bidang logistik dan transportasi, kendaraan dengan muatan besar sering terlihat di jalan. Namun, satu bagian penting yang sering kali kurang mendapat perhatian adalah kapasitas untuk menangani muatan berat yaitu ban. Padahal, ban merupakan komponen penting yang secara langsung menopang berat kendaraan dan sangat penting untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan efektivitas perjalanan.
Ban pecah selama perjalanan, tergelincir di jalan licin, dan tabrakan yang berpotensi mematikan hanyalah beberapa dari bahaya utama yang dapat diakibatkan oleh ban yang tidak tepat atau tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting terutama saat ban digunakan untuk mengangkut muatan besar dan memastikan bahwa ban truk dalam kondisi prima.
Artikel ini akan membahas secara lengkap langkah-langkah penting dalam memilih dan merawat ban truk agar tetap andal dan siap menghadapi tantangan di lapangan. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, produktivitas tetap terjaga dan keselamatan di jalan pun lebih terjamin.

Baca Juga: Tips Mengemudi Truk Overload Agar Lebih Aman dan Terkontrol
- Cek Ketebalan Tapak Ban (Tread Depth)
Keausan ban sangat mengganggu traksi, terutama pada permukaan jalan yang licin atau tidak rata. Semakin berat beban, semakin penting ban memiliki cengkeraman yang kuat.
Tips:
- Pastikan ketebalan ulir ban masih di atas batas aman (biasanya di atas 3 mm).
- Gunakan alat pengukur ketebalan (tread gauge) atau minimal cek indikator TWI (Tread Wear Indicator) pada ban.
- Pilih Ban dengan Kapasitas Beban Tinggi (Load Index)
Ada beban maksimum yang dapat ditanggung setiap ban. Jangan biarkan truk menarik banyak barang, tetapi pastikan bannya standar dan tidak berat.
Tips:
- Gunakan ban dengan load index yang sesuai atau lebih tinggi dari kebutuhan muatan harianmu.
- Untuk truk angkutan berat, ban radial atau ban truk tipe “heavy duty” biasanya lebih tahan banting dan awet.
- Jaga Tekanan Angin Sesuai Standar
Meskipun memiliki dampak yang signifikan, hal ini sering kali diabaikan. Ban yang tekanan udaranya terlalu rendah dapat segera pecah dan aus. Tekanan udara yang terlalu tinggi? Jika terbentur benda tajam, daya cengkram berkurang dan ban lebih mungkin pecah.
Tips:
- Cek tekanan angin setiap hari sebelum jalan.
- Sesuaikan tekanan dengan muatan dan rekomendasi pabrikan ban.
- Gunakan nitrogen jika memungkinkan—lebih stabil dan tahan panas.
- Cek Kondisi Fisik Ban: Retak, Benjol, dan Tambalan
Ban pada truk yang sering mengangkut muatan besar akan lebih cepat rusak. Saat ban bekerja keras, retakan kecil, ketidaksempurnaan, atau bagian yang aus dapat membentuk titik lemah.
Tips:
- Cek visual sisi ban secara menyeluruh, terutama bagian dalam dan dinding samping.
- Hindari penggunaan ban yang sudah ditambal terlalu banyak, terutama di bagian samping.
- Ganti ban yang mulai benjol atau muncul serat kawat baja dari dalam.
- Rotasi dan Perawatan Rutin
Bergantung pada lokasi dan beratnya, ban depan, tengah, dan belakang truk mengalami tekanan yang berbeda-beda. Ban akan aus secara tidak merata dan mengganggu kinerja kendaraan jika tidak dirotasi dan dirawat.
Tips:
- Lakukan rotasi ban secara berkala (misalnya setiap 10.000 km).
- Lakukan balancing dan spooring (penyelarasan roda) jika diperlukan.
- Simpan catatan perawatan ban agar mudah dilacak usia dan kondisi setiap ban.
Baca Juga: 5 Komponen Truk yang Harus Rajin Dicek Supaya Nggak Mogok di Jalan
Kesimpulan
Pastikan ban truk selalu dalam kondisi prima dan siap beraksi jika harus mengangkut muatan besar setiap hari. Serta pilihlah distributor ban truk yang terpercaya seperti banq tangguh perkasa.
Link Pembelian dan Kunjungi Sosial Media Gama Tires G-631 7.50 R16
Whatsapp | Tokopedia | Shopee | TikTok | Instagram | YouTube